Lulusan Universitas Padjadjaran Jurusan Ilmu Komunikasi ini sering pula mengerjakan tayangan bertema drama.
“Waktu gabung di KompasTV, saya juga pernah bikin profil sosok tapi formatnya dibuat seperti film,” papar Argalaras di tengah kesibukannya mengawal promo film Get Up Stand Up di Surabaya, Kamis (14/4).
Credit photo : SURYA/PRAMUDITO |
Karena itu, saat dia ditunjuk Bimo Setiawan, Dirut Group of TV Kompas Gramedia menjadi produser film Get Up Stand Up, Arga pun langsung menjalankan tugasnya sesuai pengalaman yang dia peroleh selama ini.
“Ya, semua learning by doing,” tandasnya.
Meski begitu, diakui Arga, yang dia rancang tidak semuanya berjalan mulus. Kendala muncul dari awal ketika penggarapan naskah.
Ketika film ini siap digarap pada Februari 2015, selang tiga bulan kemudian terjadi pergantian penulis skenario.
“Yang sulit adalah menggabungkan dua alur, stand up dan drama percintaan. Harapannya, film ini bisa tetap lucu, namun juga dapat mengharu biru,” urainya.
Kendala lainnya adalah kru yang dilibatkan untuk film produks KG Studio ini kebanyakan adalah freelance.
“Jadi sambil jalan terus meraba sistem yang tepat dengan kondisi seperti itu produksi bisa diselesaikan dengan baik,” papar Arga yang sehari-hari bertugas sebagai Executive Produser KompasTV.
Arga merasa beruntung lantaran dia bekerja sama dengan orang yang mau berbagi pengalaman di bidang perfilman.
“Proses pembuatan film itu sangat detil, beda dengan pembuatan program TV,” tegasnya.
Menurut Arga, bagian yang paling sulit dan perlu energi besar justru bukan saat eksekusi, melainkan pra produksi.
“Ketika pra produksi tuntas, semua bisa berjalan baik,” urainya.
Original