Penayangan Warkop DKI di TV Ternyata Tanpa Royalti

JhiangChok
Grup komedi Warkop DKI yang digawangi Dono, Kasino, dan Indro telah menjadi bagian untuk dunia hiburan masyarakat Indonesia. Kelompok itu begitu produktif menghasilkan film di era '90-an.

Terakhir, film mereka rilis pada 1994. Identik dengan celotehan asal tapi kocak, film kali itu diberi judul Pencet Sana Pencet Sini. Tidak jauh berbeda dengan judul-judul lain seperti Gengsi Dong, Maju Kena Mundur Kena, dan banyak lagi.

Warkop DKI tak lagi menghasilkan film setelah dua personel mereka, Dono dan Kasino tiada. Meski begitu, karya-karya Warkop DKI masih setia menghibura penggemarnya melalui layar kaca.

Sayangnya, pemutaran itu dilakukan secara cuma-cuma, tanpa ada bentuk tanggungjawab bagi pelaku dalam film Warkop DKI. Itu disampaikan satu-satunya personel mereka yang masih hidup, Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro.

Penayangan Warkop DKI di TV Ternyata Tanpa Royalti
Penayangan Warkop DKI di TV Ternyata Tanpa Royalti

Ia menegaskan, tidak ada royalti atas pemutaran film-film Warkop DKI di televisi selama ini. Tapi menurutnya, itu terbentur kontrak produksi.

"Memang dulu beli putus [pelaku hanya mendapat penghasilan sekali saja tapi karyanya bisa berulang kali ditayangkan]," katanya kepada CNNIndonesia.com saat ditemui usai malam pemutaran perdana Warkop DKI Reborn di Jakarta.

Tapi, ia melanjutkan, "Saat itu memang belum ada televisi swasta, hanya ada satu TVRI." Meskipun, sebenarnya ada klausul bahwa jika diputar di televisi, TVRI yang membeli kontraknya sekali pun, harus seizin Dono Kasino Indro selaku Warkop DKI.

Nyatanya, film berkali-kali diputar bahkan bukan hanya di TVRI. Dan Indro maupun keluarga Dono dan Kasino tidak mendapat sepeser pun dari itu.

Kontrak yang sudah berlalu puluhan tahun itu, tak lantas membuat Indro kini berkeinginan memperjuangkan haknya mendapat royalti.

"Artinya begini, saya tidak ingin mengemis. Saya hanya ingin bangsa ini menghargai karya orang. Ke-dua, itu akan indah pada waktunya," ujar Indro.

Indro tidak menyebut berapa angka yang dikeluarkan TVRI untuk membeli film-film Warkop DKI. Yang jelas, seluruh data terdahulu film itu dipegang oleh produser. Produknya sendiri kini ada di tangan beberapa stasiun televisi.

Menurut Indro, itu sebuah kesalahan moral. "Ini perkara moral saja, kalau berkutat pada hukum, sekarang mana ada sih rakyat biasa atau artis yang menang melawan kaum kapitalis," tuturnya.

Jika sekarang dirinya harus mengambil langkah memperjuangkan film-filmnya yang terdahulu, Indro merasa itu hanya menghabiskan waktu, tenaga dan biaya. Ia lebih memilih jalan positif.

Royalti di TV dibiarkan saja, biar mereka makin kaya. Toh kita enggak akan miskin.
--Indro Warkop

"Royalti di TV dibiarkan saja, biar mereka makin kaya. Toh kita enggak akan miskin. Positifnya itu dilestarikan, kita berpikirnya ke depan, yang lama-lama tidak usah dipikirkan lah," ujar Indro lagi.

Ia bersyukur, kini sudah ada film baru Warkop DKI, meski tanpa Dono dan Kasino. Ia berakting bersama Vino G. Bastian, Abimana Aryasatya, dan Tora Sudiro yang memerankan trio Warkop DKI semasa dahulu. Film mereka rilis hari ini, Kamis (8/9).

Warkop DKI Reborn, film baru mereka, diproduksi Falcon Pictures yang telah membeli hak cipta Warkop DKI yang lama. Indro berharap itu akan menghasilkan perubahan yang lebih baik.

"Kebetulan Falcon membeli itu dan mereka termasuk produser yang menghargai kekayaan intelektual. Andai semua orang berpikir seperti itu aman dunia ini. Hak kekayaan intelektual di sini kan bisa dikatakan paling parah dari seluruh dunia," ujar Indro lagi, mengungkapkan.

Original

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.